Ketika Airmata Prita Mulyasari Terlupakan oleh Media

Masih ingat kah anda ketika seorang wanita yang bernama Prita Mulyasari mengeluhkan akan kurangnya layanan rumah sakit dimana ia berobat? Keluhan yang disampaikan menjadikan Prita Mulyasari menjadi tersangka dengan kasus Pencemaran nama baik. Ironis sekali seorang pasien yang mengeluhkan akan buruknya layanan yang ia terima malah dianggap pencemaran nama baik. Kasus yang naik kemeja hijau ini pun tersorot oleh media yang ada di Indonesia,dukungan-dukungan pun bermunculan baik didunia nyata maupun didunia maya. Dari dunia maya terbentuklah dukungan "Koin Untuk Prita" yang terealisasi kedunia nyata. Koin yang terkumpul dapat membayar sejumlah angka yang dituntut oleh rumah Sakit tersebut. Dukungan dari rakyat Indonesia terhadap Prita patut diacungi jempol dan kasus yang bergulir dimeja hijau tersebut pun membebaskan Prita Mulyasari dari tuntutan.




Prita Mulyasari ditemui Ibu Megawati,tapi apakah sekarang dibalik jeruji ia masih ditemui oleh Media dan Ibu Megawati?


Namun tampaknya kebebasan Prita Mulyasari tidak sebebas para pendukungnya, saat situasi mulai reda, media sudah beralih sorotan, dan dukungan pun mulai surut, Prita Mulyasari kembali dinaikan diatas meja hijau berkat naik banding yang dilakukan. Alhasil dari Prita Mulyasari harus kembali mendekam dibalik jeruji layaknya penjahat kelas kakap. Saat itu dipertanyakan kembali prioritas media, prioritas rakyat Indonesia, Dimana mereka saat Prita meneteskan air mata untuk kedua kalinya? Media terlalu sibuk dengan isu-isu baru yang ditampilkan oleh pemerintah. Rakyat terlalu sibuk dengan berita-berita baru yang disajikan oleh media sehingga melupakan apa yang terjadi pada Korban Lapindo, Korban Merapi dan pastinya lupa apa yang terjadi pada Prita Mulyasari.


Kasus yang terjadi pada Prita menguatkan statemen yang selama ini terekam di otak kita bahwa "hukum itu bukan milik rakyat kecil". Yang mempunyai uang banyak terbebas dari hukum malah rakyat kecil menjadi korban ketidak adilan. Negara ini menjajah rakyatnya sendiri melalui undang-undang yang hanya berpihak pada golongan tertentu saja.


Prita Mulysari, dukungan yang surut serta media yang melupakan mu menjadi senjata tajam untuk menzhalimi mu. Do'a dan tulisan ini sebagai tanda dukungan terhadap dirimu. Meskipun dirimu tidak mengenal bahkan tidak pernah tau tentang tulisan ini, percayalah, Allah Selalu Bersama orang-orang yang benar. Kesabaranmu akan dibalas oleh Allah dengan seribu kebaikan lebih dari apa yang dirimu rasakan saat ini.


share on facebook

1 komentar:

S E M E R U I D mengatakan...

sungguh ironis.......

Posting Komentar